Kamis, 24 Juni 2010

Pengalaman dan berita TVI Express


MLM Disayang, MLM Ditentang
Bonus yang Diharap, Duka yang Didapat
Jakarta - Bisnis Multi Level Marketing (MLM) tidak melulu berisi kisah sukses orang-orang yang meraup bonus ratusan juta rupiah. Banyak juga pegiat MLM bergelimpangan bahkan merasa sudah terjadi penipuan. Tidak ada salahnya kita waspada, sebelum ikut menggeluti MLM.

Berbagai jenis MLM meramaikan Indonesia sejak 1980-an. Data dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) mencatat ada sekitar 60 MLM yang bergerak di Indonesia dan bergabung dengan APLI. Sebut saja misalnya Tianshi, CNI, K-Link dan lain-lain. Total penggiat MLM diperkirakan mencapai jutaan orang. Barang yang dijual mulai produk kesehatan sampai aksesoris. Namun ternyata tidak semua MLM bergabung dengan APLI.

Travel Ventures International (TVI) misalnya, MLM asal Inggris ini baru saja masuk ke Indonesia sejak Desember 2009. Namun MLM asal Inggris ini tidak bergabung dengan APLI, meskipun anggotanya sudah mencapai 47.000 orang. TVI memang banyak bergerak langsung secara online di internet.

"Jaringan kita adalah jaringan agen travel yang ada di seluruh dunia. Karena itu kami melakukan bisnis secara online," jelas Ni Komang, leader TVI Express Indonesia saat ditemui detikcom di Jakarta, Rabu (21/4/2010).

Karena tidak bertatap muka langsung dengan para anggota jaringannya, TVI tidak merasa wajib bergabung dengan APLI, sebagai wadah resmi MLM yang beroperasi di Indonesia. Meski demikian, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat, MLM harus bergabung dengan APLI untuk melindungi para anggota jaringannya. Tujuannya jika sewaktu-waktu ada masalah, anggota dari MLM itu ada wadah untuk melapor.

"Selama ini kalau ada konsumen yang komplain dengan bisnis MLM bisa melapor ke APLI. Tapi jika MLM itu tidak masuk APLI, akan kemana member mengadu jika merasa dirugikan," cetus Sudaryatmo dari YLKI, Kamis (22/4/2010).

Dalam penelusuran detikcom dari situs pengaduan online www.complaintsboard.com, banyak juga pegiat berbagai jenis MLM yang merasa menjadi korban, termasuk juga TVI. "Saya seharusnya dapat US$ 10.000. Tapi sudah 20 hari uangnya masih disimpan perusahaan (TVI) dan tidak diberikan," kata Ramsam saat menyampaikan keluhan pada 9 Desember 2009.

Namun, seorang anggota TVI Indonesia, Tommy, merasa bergabung dengan TVI justru tidak ada masalah. "Saya sudah mendapatkan uang US$ 10.000. Bila jaringan saya aktif maka uang sebesar itu akan bisa saya dapatkan lagi secara cepat," jelas Tommy dalam perbincangan dengan detikcom.

Oleh karena itu, YLKI juga mengingatkan, MLM kerap mengklaim punya jaringan internasional atau punya basis utama di luar negeri. Masyarakat harus berhati-hati, jangan sampai keluhan yang timbul tidak bisa diadukan lantaran terbentur dengan batas hukum suatu negara. Akibatnya masyarakat yang menjadi korban.

"Misalnya, jika MLM ini dibentuknya di Inggris secara otomatis member yang berasal dari Indonesia tidak bisa menjeratnya dengan hukum Indonesia jika merasa dirugikan. Sebab hukum di Inggris dan Indonesia berbeda. Ada kasus MLM peternakan burung onta di China, yang sempat merugikan member asal Indonesia. Mereka akhirnya tidak bisa berbuat banyak, meskipun dirugikan oleh MLM asal China tersebut," beber Sudaryatmo.

Untuk mengantisipasi kerugian, Daryatmo kemudian meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih bisnis MLM. Sebab bisa-bisa para anggota bukannya mendapat untung malah tekor. Apalagi saat ini banyak pelaku penipuan berupaya memperdaya masyarakat dengan kedok bisnis MLM.

Belum lama ini, sebanyak 175 mahasiswa menjadi korban penipuan berkedok MLM. Kerugian yang diderita para mahasiswa tersebut mencapai miliaran rupiah. Pelaku penipuan itu kemudian diketahui bernama Indra Giri, seorang mahasiswa IPB. Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Irwansyah kepada wartawan, beberapa waktu lalu, modus operandi yang dilakukan Indra berupa ajakan kerjasama usaha MLM berupa souvenir dengan keuntungan 100-150 persen. Saat ini mahasiswa tersebut sudah ditahan di Polres Bogor.

Untuk menghindari jadi korban penipuan, kata Sudaryatmo, masyarakat yang tertarik berbisnis MLM sebaiknya harus meneliti dulu MLM yang akan diikutinya. Setidaknya bertanya dulu ke APLI untuk terhindar dari sasaran pelaku penipuan berkedok MLM. Tidak ada salahnya waspada sebelum menjadi korban


tvi express investigasi 2

10. TVI Express punyanya Warren Buffet loh.

Fakta:
- Warren Buffet tidak memiliki TVI Express. Ini kebodohan orang yang percaya dengan mendapatkan informasi yang salah atau membuat-buatnya sendiri.

- NAMA CEO TVI EXPRESS SAJA TIDAK ADA DI WEBSITE MAUPUN DI PRESENTASI. PERNAH LIHAT PHOTONYA? SEPERTINYA TIDAK JUGA! =)

11. TVI Express mengembalikan 72% dari penghasilannya
Fakta:
Dikutip dari website TVI Express
"With 4 ways to earn income and 72% of the sales revenue paid out in distributor commissions, TVI is a powerfully rewarding opportunity."

Perhatikan bahwa diatas ini dicantumkan bahwa "72% of the SALES REVENUE" bukan MEMBERSHIP REVENUE. Sales revenue datangnya dari penjualan tiket, hotel dll dari website TVI Express.

Artinya penghasilan dari membership ada perhitungan yang berbeda =).

12. Banyak orang Indonesia menghasilkan $10,000 dalam 2-4 minggu.

Fakta:
- Bagi setiap orang yang telah mendapatkan $10,000. Minta mereka tunjukan bahwa semuanya telah dapat mencairkan uangnya dalam 1 bulan setelah mereka terima online wallet =). Biasanya administrasi perusahaan yang kaya seperti TVI Express tidak akan butuh lebih dari 1 bulan untuk transfer uang sekecil itu.

13. TVI Express adalah MLM. Produk yang dijual oleh TVI Express adalah voucher hotel 6 malam 7 hari.

Fakta:
- Kutipan dari website TVI Express
"No. You don’t need to sell any products. TVI Express is a unique e-commerce opportunity allowing you to build the Business around the globe sitting at your home. However, we do support leaders who take initiatives to promote the opportunity offline conducting seminars and workshops about the Opportunity."

- Artinya TVI Express hanya menjual opportunity/peluang untuk mendapatkan $10,000 berkali dengan hanya membayar $250. Voucher untuk 6 hari 7 malam tidak dianggap sebagai produk. Jadi kita bayar $250 tidak akan mendapatkan produk apapun hanya membership untuk masuk ke "BOARD" mereka dan distrbutor.

- Katanya kalau jadi member akan menjadi distributor tapi poin diatas bilang ngak usah jualan produk. Koq bulak balik sih. Kalau yang namanya distributor artinya harus jualan barang! Kalau ngak jualan apanya yang di distribusi?

Lanjut di: http://www.kaskus.us/showpost.php?p=212379908

Tvi express investigasi

UPDATE:
Silakan baca review di bawah ini sebelum bergabung

http://www.accc.gov.au/content/index.phtml/itemId/928564 (ini adalah badan konsumen Australia)
http://www.businessforhome.org/2010/05/tvi-express-hit-by-the-australian-competition-and-consumer-commission/
http://www.mlmwatchdog.com/IRS_Tax_Relief_for_Victims_of_Ponzi-Type_Schemes.html
http://kschang.blogspot.com/2010/04/...un-trikha.html
http://www.dailytelegraph.com.au/money/laulhati-jutsen-in-pyramid-scheme-exposed/story-e6frezc0-1225869340089 ( Salah satu surat kabar terkenal di australia)
http://expertmlmreview.org/mlm-company-reviews/tvi-express
http://www.complaintsboard.com/bycompany/tvi-express-a143819.html
http://90recruits.blogspot.com/2009/09/tvi-express-scam.html
http://www.obtainer-online.com/where_money_goes_down_the_pan_3_315_EN.html

Just food for thoughts:

1. Kita menjadi member dengan membayar $250 dan dijanjikan akan mendapatkan voucher untuk menginap di hotel berbintang 3-5 selama 7 hari 6 malam.

Fakta:
- Hotel mana yang berbintang 3-5 yang akan memberikan penginapan selama 7 hari 6 malam dengan harga $250?

- Anggap hotel terima $250 untuk memberikan kita fasilitas tersebut, TVI Express untungnya $0 dong?

- Anggap TVI Express ambil untuk $50 per membership. $200 untuk 7 hari 6 malam? Sepertinya tidak mungkin. Sewa kamar di apartment singapura saja SGD $60 per malam.

2. Kita dijanjikan untuk mendapatkan $500 setelah cycle out dari Traveller Board

Fakta:
- Telah disebutkan dalam presentasi bahwa kita sebenarnya mendapatkan $250 di online wallet dan $250 sebagai eVoucher

- $250 eVoucher tidak bisa diuangkan. Cara paling mudah adalah untuk digunakan pada saat booking melalui TVI Express atau untuk bantu membayar member yang baru, jadi upline terima cash dan gunakan eVoucher membayar membership.

3. Kita dijanjikan untuk mendapatkan $10,000 setelah cycle out dari Express Board

- Disebutkan bahwa $10,000 akan masuk ke online wallet. Sebetulnya yang anda akan dapatkan adalah $5,000 di online wallet, $5,000 eVoucher atau online wallet tapi karena policy sudah dirubah maka pengguna hanya bisa mengambil $10,000 sebagai online wallet yang mengurangi liquiditas bonus. Dulunya kebanyakan si ambil $5,000 sebagai eVoucher biar liquiditasinya cepat dengan menjual eVoucher mereka.

4. Kita dijanjikan akan mendapatkan $10,000 hanya dengan merekrut 2 orang dan seterusnya.

Fakta:
- Memang benar sih sesimple itu tapi perhatikan ini baik baik.
Traveller board terdiri dari 15 orang. Level 1 = 8 orang, Level 2 = 4 orang, Level 3 = 2 orang, Level 4 = 1 orang.
Anggap anda ada di Level 4, artinya harus ada 15 member/korban, termasuk anda, supaya anda mendapatkan $250 di online wallet, $250 sebagai eVoucher
15 x $250 = $3750
Penghasilan TVI Express = $3750 - $250 - $250 (eVoucher)
= $3250

Ok Sekarang anda ada di Express Board. Express board juga sama yaitu anda harus ke level 4 dan cycle out. Artinya member yang ada di Express Board juga telah mengalami hal yang sama seperti anda. Yaitu 15 member/korban yang join ke TVI Express. Artinya untuk anda mendapatkan $10,000 harus ada 15 full Traveller board, yaitu 15 x 15 orang = 225 orang.
225 x $250 = $56,250
Penghasilan TVI Express = $56,250 - $10,000 - (14 x $250) - (14 x $250) (eVoucher)
= $39,250

5. Tapi kan setelah itu Boardnya split menjadi dua.

Fakta:
- Betul sekali. Setelah anda lulus dari Express Board, maka Express Board akan tepecah menjadi dua bagian dan anda akan masuk ke Level 1 di salah satu Express Board. Untuk 2 orang cycle out dari 2 Express Board yang baru, dibutuhkan (8 (level 1) x 2 (express board) - 1 (anda) = 15 orang yang cycle out dari Traveller Board. Artinya untuk 15 orang ini naik ke Express board harus ada
15 x 8 (level 1 Traveller Board) = 120 orang
120 x $250 = $30,000
Profit TVI Express = $39,250 + ($30,000 - 2x$10,000 - 15 x $250 - 15 x $250 (eVoucher)
= $42,250

Profitnya sebenarnya lebih besar karena eVoucher tidak bisa dicairkan.
DAN SETERUSNYA......AGAK COMPLEX


6. Jadi penghasilan TVI Express $39,250 setiap orang cycle out dari Express Board dong?

Fakta:
- Tidak juga. TVI Express mendapatkan lebih dari $39,250 untuk pemecahan Express Board pertama, di Januari 2009 ketika mereka baru buka, dan eVoucher tidak bisa dicairkan. eVoucher hanya bisa digunakan untuk membayar member baru atau dipakai untuk belanja tiket, hotel dll di website mereka. Karena mereka pastinya mendapatkan profit lagi dari setiap penjualan yang berlangsung.

7. TVI Express memberikan incentives yang menarik seperti laptop, mobil, villa, dll

Fakta:
- Memang bener, hitung saja keuuntungan TVI Express yang ada diaatas. Tetapi sepertinya anda akan mempunyai masalah untuk klaim incentivesnya. Yang $500 dari Traveller Board aja susah =).

8. Yang penting gue dapet $10,000 + $500 kan gan kalau sudah cycle out dari Express Board

Fakta:
- Jangan lupa dari $10,500 hanya $10,250 yang bisa cair dan $250 sisanya dalam bentuk eVoucher. Artinya lebih sedikit voucher yang tersedia untuk para leader jual.

- $250 cash dari Traveller Board anda tidak bisa dicairkan sebelum anda cycle out kedua kali dari Express Board untuk mendapatkan $10,000 yang kedua (bagian ini perlu dikonfirmasi lagi oleh yang lain)

9. eVoucher kan bisa dipakai buat travel dan disebutkan bahwa kita akan dapat diskon member.